12 Inovator Pilihan dalam Kompetisi Pengelolaan Sampah Plastik
Data dari the National Plastic Action Partnership (NPAP) menyebutkan 70 persen sampah plastik nasional, sebanyak 4,8 juta ton per tahun tidak terkelola dengan baik.
Seperti dibakar di ruang terbuka (48 persen), tak dikelola layak di tempat pembuangan sampah resmi (13 persen), dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9 persen).
Angka itu diprediksi bertambah mengingat jumlah produksi sampah plastik di Indonesia menunjukkan tren meningkat 5 persen tiap tahun.
Melihat kenyataan tersebut, peningkatan peran pekerja sektor informal dalam ekosistem pengelolaan sampah nasional sangat penting.
Untuk pengelolaan sampah plastik saja misalnya, data NPAP mengatakan sektor ini mengumpulkan lebih dari 1 juta ton sampah plastik.
Sekitar 500 ribu ton sampah plastik (atau 7 persen dari total sampah plastik nasional) didapatkan langsung dari daerah pemukiman, dan 560 ribu ton plastik dari lokasi transit dan tempat pembuangan akhir.
Oleh karena itu, penyelesaian masalah plastik di Indonesia, mau tidak mau harus melibatkan sektor informal.
"IPCIC bertujuan untuk memungkinkan perkembangan ini dengan memfasilitasi pembentukan kemitraan dan konektivitas di seluruh sektor pengelolaan sampah," kata Duala.
Program Lanjutan Untuk Inovator Terpilih
Mencari solusi tepat dalam pengelolaan sampah plastik, NPAP Indonesia menggelar Informal Plastic Collection Innovation Challenge (IPCIC).
- PCX Markets Berhasil Cegah 100 Juta Kilogram Limbah Plastik Cemari Lingkungan
- Kurangi Limbah Plastik, ASDP Tambah Mesin Reverse RVM di Kemenhub
- Cara Telkomsel Olah Cangkang Kartu SIM jadi Barang Bermanfaat, Keren
- Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako Enviroblock
- Sinar Mas Land Gunakan Aspal Ramah Lingkungan dari Limbah Plastik di Kota Deltamas
- House of Inang Ajak Komunitas Bintaro Kurangi Limbah Plastik