12 Investor Australia Bidik Bisnis di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA – Program jemput bola yang dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berbuah manis. BKPM berhasil menjaring 12 calon investor dari Australia.
Bidang usaha yang diminati beragam. Mulai dari industri galangan kapal, pembangkit listrik, web portal, wisata air, hingga budi daya sapi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan, ada investor yang berkomitmen meluaskan bisnis minuman ringan dengan investasi USD 53 juta.
Izin prinsip investasi peternakan dan budi daya sapi senilai USD 10 juta juga telah diterbitkan. ”Ada pula yang memperluas investasi di sektor telekomunikasi pendukung jasa aplikasi e-health senilai USD 10 juta,” terangnya.
Sembilan perusahaan lainnya sebatas menyatakan minat berinvestasi di berbagai bidang. Mereka sedang berdiskusi dengan KJRI dan perwakilan BKPM di Sydney, KBRI Canberra, KJRI Melbourne, KJRI Perth, dan KJRI Darwin tentang iklim investasi di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang serius ingin menanamkan modal adalah kontraktor pembangkit listrik tenaga air yang juga telah memiliki pengalaman joint venture dengan perusahaan asal Tiongkok. ”Nilai investasinya mencapai USD 100 juta,” ujar Franky. (dee/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI