12 Jam Premiere Game of Thrones Dibajak Sejuta Kali

jpnn.com - NEW YORK - Serial TV "Game of Thrones" diprediksi bakal mengulang sejarah sebagai serial TV yang paling banyak dibajak selama satu tahun. Buktinya, selepas tayangan perdana musim keempatnya disiarkan HBO pada Minggu malam waktu Amerika, beberapa jam kemudian file bajakannya muncul dan langsung diserbu para penggila download lewat jaringan berbagi file BitTorrent.

Berdasar pengamatan laman Torrentfreak, dalam waktu 12 jam sejak muncul di jaringan BitTorrent, pertumbuhan jumlah pen-download-nya sangat fantastis melebihi angka satu juta kali. Puncaknya semalam, sebanyak 140 ribu pengguna BitTorrent berbagi file secara bersamaan film fiksi perebutan kekuasaan yang didasari novel George RR Martin itu, lewat puluhan situs torrent yang tersebar di internet.

Menurut torrentfreak yang dikutip Selasa (8/4), kejadian ini belum pernah terjadi semenjak jaringan BitTorrent diciptakan belasan tahun lalu. Mengacu crash-nya jaringan HBO Go, layanan download resmi milik HBO, diperkirakan para fans "Game of Thrones" tak sabar menunggu mendapat giliran hingga memutuskan beralih dengan men-download lewat jaringan ilegal BitTorrent.

Torrentfreak berhasil menelusuri alamat IP dari para pen-download "Game of Thrones" dan hasilnya pengguna internet asal Australia menempati urutan pertama mencapai 11,6%. Persentase ini sangat mengagetkan jika dibandingkan dengan populasi penduduk negeri kangguru yang hanya sekitar 22 juta jiwa, dimana sebagian besar IP pen-download berasal dari Kota Melbourne.

Urutan kedua ditempati Amerika Serikat (9,3%), dan ketiga Inggris sebesar 5,8%. Filipina menjadi negara di kawasan Asia Tenggara satu-satunya yang penduduknya juga penasaran ingin tahu dengan kelanjutan perselisihan keturunan raja Lanister dan Stark ini.

Filipina menempati urutan keenam dengan prosentase mencapai 4,6% dari total download sampai tadi malam. Dua tahun sebelumnya secara berturut-turut, Game of Thrones juga menempati posisi teratas sebagai serial TV yang paling banyak dibajak. (pra/jpnn)