12 Jemaah Haji Wafat
Sakit Kloter Terakhir jadi Beban Maskapai
Jumat, 06 November 2009 – 16:34 WIB
12 Jemaah Haji Wafat
JAKARTA - Pemerintah mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah haji. Catatan terakhir Departemen Agama (Depag) hingga Jumat (6/11), sudah 12 jemaah haji asal Indonesia wafat di tanah suci. Jemaah yang meninggal mayoritas terserang penyakit jantung. Selain itu, ada pula 17 jemaah yang dirawat di rumah sakit di Madinah. Menag pun menyampaikan, sejak pemberangkatan perdana 23 Oktober 2009 hingga sekarang, untuk diketahui, sekitar 50 persen jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia sudah berada di tanah suci. Mereka akan melakukan rukun Islam kelima itu hingga 31 Desember 2009 nanti.
"Secara umum, kondisi kesehatan jemaah di tanah suci dalam keadaan baik. Mengingat perjalanan yang jauh dan perbedaan cuaca, ada 17 jemaah yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan enam jemaah yang meninggal akibat penyakit (jantung) bawaan dari tanah air," kata Menteri Agama Suryadharma Ali.
Baca Juga:
Disebutkan, bagi jemaah yang masih sakit hingga jadwal kepulangan ke tanah air berakhir, berarti jemaah tersebut tidak akan pulang bersama penerbangan kloter terakhir ke tanah suci. Jemaah yang sakit itu akan mendapat perawatan dulu hingga sembuh. Untuk itu, kewajiban perawatan dan pemulangan ke tanah suci hingga embarkasi menjadi kewajiban maskapai penerbangan.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah haji. Catatan terakhir Departemen Agama (Depag) hingga Jumat
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Peringati Hari Bumi, PT Pupuk Indonesia Utilitas Tanam 500 Pohon di Gresik
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Sudah Dijawab BKN, Honorer R1-R4 Bisa Tenang
- Hujan Lebat saat Pelantikan Ribuan PPPK 2024, Penanda Perjuangan Panjang Tak Sia-sia
- IKA UII Siap Berkontribusi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Kapan Pengisian DRH NIP PPPK Paruh Waktu? Jawaban Prof Zudan Makin Jelas