12 Jenazah Korban AirAsia Belum Teridentifikasi

jpnn.com - JAKARTA - Hingga hari ini, Minggu (1/2), masih 12 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang belum berhasil teridentifikasi. Sebab, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih menunggu hasil tes DNA dari Mabes Polri
"Ke- 12 jenazah yang tersisa masih belum ada kecocokan antara DNA korban dengan keluarga yang sudah memberikan sampel DNA-nya ke tim DVI," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiyono dalam keterangan pers di Posko Crisis Center, Surabaya, Minggu (1/2).
Dia menjelaskan, 12 jenazah yang belum teridentifikasi merupakan berlabel B028, B044, B063, B065, B069, B070, B071, B072, B073, B074, B075, dan B076. Sampai sekarang, lanjut dia, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim belum menerima kiriman body maupun body parts dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah maupun Majene, Sulawesi Barat.
Untuk diketahui, total korban AirAsia yang berhasil dievakusi sebanyak 76 jenazah. Dari jumlah tersebut, yang sudah teridentifikasi ada 64 jenazah. Terdiri dari 29 perempuan dan 35 laki-laki. Saat ini, ke-64 jenazah yang berhasil teridentifikasi sudah diserahkan pada keluarganya masing-masing.
"Sisanya yaitu 12 masih berada di cold storege untuk dilakukan pemeriksaan," tandasnya.(ris/jpnn)
JAKARTA - Hingga hari ini, Minggu (1/2), masih 12 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang belum berhasil teridentifikasi. Sebab, tim Disaster Victim Identification
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional