1,2 Juta Pendidik Mengakses Platform Merdeka Mengajar, Nadiem: Terima Kasih
Nadiem menilai teknologi telah membantu menggerakkan langkah bersama untuk mengakselerasi transformasi pendidikan.
Meski demikian dia menyadari bahwa masih banyak yang harus disempurnakan. Transformasi pendidikan yang tidak mudah diputarbalikkan memerlukan gotong royong dan kolaborasi semua pihak untuk menghadirkan lompatan kemajuan.
“Ini awal dari perjalanan yang sangat panjang menuju pembelajaran yang jauh lebih relevan, pembelajaran yang jauh lebih merdeka, dan pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan untuk semua pelajar di Indonesia,” kata Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan platform Belajar.id, yang dirilis di penghujung 2020 juga turut membantu akselerasi transformasi pendidikan.
Adoniram Benmeten (32), seorang guru di SMPN 1 Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur mengatakan kini para guru menjadi semakin kreatif, salah satunya rutin membuat video pembelajaran dan membagikannya melalui media sosial.
"Aplikasi yang sering kami gunakan itu Classroom, Slides, Meet, Sheet, dan Form. Misalnya, untuk membuat daftar nilai, daftar hadir, dan berita acara. Kami juga bisa memberikan komentar, masukan untuk para siswa secara langsung melalui aplikasi-aplikasi itu dalam proses belajar mengajar," papar Adoniram.
Menurut dia, penggunaan sejumlah aplikasi juga masih berlanjut hingga kini, saat proses pembelajaran sudah berlangsung secara luring.
Sebagai informasi, platform Belajar.id memberikan akses kepada para pengajar dan murid ke beragam aplikasi pendidikan, seperti alat-alat kolaborasi Google Workspace for Education seperti Google Classroom, Google Meet, Google Chat, Google Drive, dan masih banyak lagi. Alat-alat kolaborasi ini memungkinkan para siswa untuk berkolaborasi mengerjakan tugas secara lebih kreatif dan real time. Tak hanya itu, alat-alat ini juga memfasilitasi guru untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan sebanyak 1,2 juta pendidik telah mengakses platform Medeka Mengajar
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- PT. KSP Aktif Berpartisipasi Membangun Pendidikan Banten