12 Korban Sulit Diidentifikasi, Dua Desa Diisolasi
Rabu, 31 Oktober 2012 – 02:21 WIB
Namun dari 12 korban tewas itu, hanya 3 yang teridentifikasi. Masing-masing Marhadan (35) bin Samsunir Warga Dusun jembat Besi Desa Gunung Terang Kecamatan Kalianda, kemudian Jahya (30) bin Abdullah warga Desa Jati Permai Kecamatan Kalianda dan Alwin (35) bin Solihin warga Desa Tajimalela, Kalianda. Sementara, korban tewas yang bentrok pada hari kedua (29/10) belum teridentifikasi.
Ke-12 warga tewas ini kondisinya mengenaskan hingga sulit dikenali. Sedangkan versi warga setempat, ada dua korban dengan kondisi terpenggal.
"Jenazah korban masih di rumah sakit. Masyarakat yang kehilangan keluarganya akan dibawa ke rumah sakit untuk melihat jenazah itu, untuk mengidentifkasi korban," ungkap Kapolres Lamsel, AKBP Tatar Nugroho kepada wartawan saat di Desa Sidoreno, kemarin.
Mantan Kapolres Lampung Barat (Lambar) ini juga menegaskan, Desa Sidoreno dan Balinuraga untuk sementara diisolir sampai situasi benar-benar normal. Sementara penempatan personil akan dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif.
WAYPANJI - Situasi Desa Balinuraga dan Desa Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji, Lamsel, hingga Selasa (30/10), berangsur normal. Tidak ada lagi kerumunan
BERITA TERKAIT
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok