12 Mak-Mak Penambang Emas di Madina Tewas Tertimbun Longsor

jpnn.com, MANDAILING NATAL - Sebanyak 12 penambang emas tradisional di Desa Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor, Kamis (28/4) sore.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza CAS mengatakan selain mengakibatkan 12 orang penambang emas meninggal dunia, tanah longsor itu mengakibatkan dua penambang emas tradisional lainnya mengalami luka-luka.
“Korban meninggal sebanyak 12 orang,” kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza CAS sebagaimana dilansir sumut.jpnn.com, Kamis (28/4) malam.
Reza mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, para korban masuk ke lubang penambangan emas.
Selanjutnya, mereka mengambil material berupa bebatuan kecil dan pasir yang mengandung butiran emas.
Tak berapa lama, longsor pun terjadi dan menimbun seluruh orang yang berada di dalam lubang tersebut.
Dalam kejadian ini, dua orang warga yang berada dalam lubang bisa menyelamatkan diri, sedangkan 12 orang lainnya tewas tertimbun.
“Dua orang keluar dengan selamat dari lokasi tambang,” kata Reza.
Sebuah tambang tradisional di Desa Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) diterjang longsor, Kamis (28/4) sore.
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Ustaz Rahman Temukan Jasad Korban Longsor di Sukabumi Setelah 2 Bulan Hilang
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang