12 Mayat di Gedung Sekolah, Tiga di Halaman dan Dua di RS

Dia dikeluarkan dari sekolah sekitar setahun yang lalu. ’’Setelah tidak lagi bersekolah, dia menjadi tambah kasar dan perilakunya juga aneh,’’ kata Dakota Mutchler, mantan teman dekat Cruz.
Di Instagram, menurut Mutchler, Cruz juga pernah beberapa kali mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan penembakan. Dia pernah membahas tentang rencana membunuh binatang.
Dia juga pamer kemampuannya menembak dan mengaku rutin latihan menembak dengan senapan angin di belakang rumah. Cruz yang yatim piatu memang diketahui punya senjata AR-15. Senjata itulah yang dia pakai dalam aksinya.
Sebagaimana kesaksian beberapa siswa, Cruz adalah anak yang pendiam. Tapi, di media sosial, dia cenderung suka pamer. Terutama soal senjata.
Cruz yang hanya hidup berdua dengan adik lelakinya, Zachary, terpaksa tinggal bersama keluarga salah seorang sahabat orang tuanya. Sebab, sang ibu, Lynda, meninggal akibat pneumonia pada 1 November lalu. Sementara sang ayah lebih dulu meninggal beberapa tahun lalu akibat serangan jantung.
Saat diamankan polisi, Cruz membawa beberapa magasin. Dalam aksinya, dia memakai topeng gas dan granat asap. Polisi yakin pelaku merencanakan penembakan tersebut sejak lama. Senator Bill Nelson, politikus Florida, sependapat dengan kepolisian.
’’Dia sengaja membunyikan alarm kebakaran agar para siswa keluar kelas dan dia bisa merenggut nyawa sebanyak-banyaknya,’’ ujarnya. (hep/c22/dos)
Total, 17 orang tewas tertembus peluru pelaku. Mereka adalah siswa dan guru Marjory Stoneman Douglas High School.
Redaktur & Reporter : Adil
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat
- Kaya Gila
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik