12 Negara Bahas Audit Utang Negara
Selasa, 23 Maret 2010 – 10:24 WIB
JAKARTA- Nilai realisasi pembiayaan netto melalui utang negara setiap tahunnya rata-rata 12 persen dari total belanja pemerintah dalam APBN. Karena itulah, manajemen utang negara menjadi perhatian serius dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. sebagai implementasinya, BPK RI menggelar acara audit planning meeting Intosai Development Initiative (IDI) Transregional Programme for public debt management audit (IDI-TPDMA) di Crown Plaza Hotel, Jakarta, Selasa (23/3). Acara ini merupakan bagian program capacity building IDI di bidang public debt management audit dimana BPK RI ikut serta sejak 2009. "Kehadiran 34 peserta ini menunjukkan pentingnya manajemen utang negara diberbagai negara. Tidak hanya bagi negara berkembang tapi juga negara maju," kata Hadi.
"Pertemuan ini tujuannya adalah menyiapkan draft pedoman rencana audit untuk public debt management audit dan rencananya akan dikelola oleh masing-masing lembaga pemeriksa," ujar Ketua BPK RI, Hadi Poernomo saat membuka acara.
Pertemuan kali ini diikuti oleh 34 peserta dari 12 negara. Yaitu Indonesia, Bangladesh, Fiji, Lithuania, Moldova, Mongolia, Pakistan, Philipina, Romania, Ukraina, Vietnam dan Yaman. Serta dihadiri tiga orang IDI Administrator yakni ahli dari US GAO, Jose Oyola, ahli dari World Bank Thomas Magnusson dan ahli UNCTAD, Roula katergi.
Baca Juga:
JAKARTA- Nilai realisasi pembiayaan netto melalui utang negara setiap tahunnya rata-rata 12 persen dari total belanja pemerintah dalam APBN.
BERITA TERKAIT
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Program 'Tebar Jutaan Uang Jajan' Biskies Black Targetkan Pasar Anak Sekolah
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Cerita Mirza Azmi Beralih Profesi, Dulu Pegawai Batubara Kini jadi Peternak Sapi Perah
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024