12 Pengurus Golkar Sumut Dipecat

12 Pengurus Golkar Sumut Dipecat
12 Pengurus Golkar Sumut Dipecat

Ditegaskannya, revitalisasi juga dalam rangka penempatan sosok-sosok yang tepat dalam jabatan yang diberikan, sesuai dengan pepatah The Right Man On The Right Place.

“Selain itu, profesionalisme kader dan proporsinya. Misalnya, mungkin selama ini paham pengkaderan, dan diletakkan di UMKM. Jadi harus ditempatkan di tempat yang sesuai. Kita ingin menganut the right man and the right place. Juga pertimbangan loyalitas. Ada beberapa teman-teman partai, yang tidak loyal atau kurang loyal, sehingga kita ganti. Dan lebih penting adalah soliditas. Revitalisasi ini untuk membangun soliditas PG Sumut, karena akan menghadapi tugas berat. Ada pilkada, pilpres dan legislatif. Dan ini waktunya sudah mepet,” bebernya.

Sementara itu, Aday kepada wartawan menyatakan, revitalisasi yang dilakukan pada dasarnya merupakan sebuah keharusan yang diinstruksikan oleh DPP. “Ini yang diharuskan, dan merupakan amanat Rapimnas,” jawabnya.

Bagaimana dengan wacana Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) PG Sumut, terlebih Syamsul Arifin telah mendapat status hukum yang berkekuatan hukum atau incracht? Terkait hal itu, Aday menjawabnya secara diplomatis. “Tidak atau belum diperintahkan oleh partai. Walaupun Incraht, tapi belum diputuskan partai. Kecuali diperintahkan partai. Incraht itu, DPP pasti melihat urgensinya,” ungkapnya.

MEDAN- Rumor perpecahan di tubuh Partai Golkar Sumut terjawab. Informasi teranyar, pengurus DPP Partai Golkar memecat 12 pengurusnya. Pemecatan dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News