12 Polisi Meninggal Kelelahan Jaga Keamanan Selama Proses Pemilu Serentak
jpnn.com, LUMAJANG - Polres Lumajang menerjunkan tim medisnya ke tempat rapat pleno penghitungan surat suara di kecamatan se-Lumajang.
Ini dilakukan, guna memastikan kesehatan pera penjaga keamanan maupun penyelenggaran pemilu dalam kondisi sehat. Hal tersebut dilakukan setelah melihat banyak peristiwa meninggalnya petugas yang melakukan penghitungan suara.
BACA JUGA : Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia: Pulang Pagi, Tidur, Tidak Bangun Lagi
Tim medis ini memeriksa tiap ke petugas keamanan mulai dari Linmas, Polisi, TNI, hingga Satpol PP.
Baru setelah itu penyelenggara pemilihan umum maupun para saksi. Mereka diperiksa mulai tensi darah, jantuh, hingga kondisi kesehatan tubuhnya.
BACA JUGA : 14 Anggota Panwaslu Meninggal Dunia, Tjahjo Kumolo Sampaikan Duka Cita
Petugas medis, Tri Astutik, mengatakan, dari pemeriksaan sejumlah petugas maupun penyelenggara, tim medis ini belum menemukan penyakit yang diderita. Kebanyakan hanya mengeluhkan kecapekan.
"Mereka lelah karena sejak tanggal 17 lalu mereka telah menjaga pemilu, mulai pencoblosan hingga rekapitulasi tinggkat kecamatan ini," kata Tri.
Para petugas keamanan dan penyelenggara pemilu diimbau segara melapor bila merasa tubuhnya kurang sehat saat proses rekapitulasi suara.
- Pak Kanit Terluka dan Anggotanya Meninggal saat Mengamankan Pelaku, Polda Bertindak Begini
- Kabar Duka, Ketua KPPS di Lampung Selatan Meninggal Dunia
- Innalillahi, Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kombes Didik Hariyanto Ungkap Fakta Penyebab Kematian Anggota Polda Banten
- Kompol Hairul Efendi Meninggal Dunia, Kami Turut Berdukacita
- Briptu Ashabur Rifky Tiba-tiba Kejang, Wajahnya Menghitam, Ya Allah, Innalillahi