12 Ribu Personel TNI-Polri Disiagakan saat Sidang di MK

Sekertaris Jenderal (Sekjen) MK Guntur Hamzah menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI-Polri untuk menjaga keamanan di MK. Koordinasi terkait keamanan itu agar sidang PHPU 2019 berjalan lancar.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak keamanan baik kepada Polri maupun TNI. Jadi, media semua lihat, bagaimana ketatnya di MK. Itu semua dalam rangka untuk memastikan keamanan di sekitar MK. Insya Allah sesuai dengan protap keamanan lembaga negara yang menyelenggarakan acara seperti ini,” ungkap Guntur.
Selain area kantor, kata Guntur, fokus keamanan juga mengarah ke sembilan hakim MK. Setidaknya empat personel kepolisian disiagakan, untuk menjaga keamanan sembilan hakim MK.
“Kami mulai dari pengamanan Yang Mulia Bapak Ibu Hakim, pengawalan dari rumah ke kantor, di kediaman. Bahkan di daerah, kami sudah tempatkan patroli untuk mengamankan para Yang Mulia Bapak Ibu Hakim,” tuturnya.
Lebih jauh, Guntur menyampaikan, pengamanan terhadap sembilan hakim dilakukan sejak tanggal 20 Mei 2019. Pengamanan itu diberikan sehari sebelum KPU mengumumkan hasil perolehan suara Pemilu 2019 yang jatuh pada 21 Mei 2019.
“Sesuai rencana, pengamanan kepada hakim sampai tanggal 9 Agustus 2019,” pungkasnya. (jpc/jpnn)
12.000 personel gabungan TNI-Polri ditugaskan khusus untuk pengamanan di sekitar gedung MK. Sedangkan, titik-titik kerawanan lainnya juga turut ditingkatkan pengamanannya.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- MK Putuskan Caleg Tidak Boleh Mundur Demi Pilkada, Tidak Ada Lagi Fenomena Borong Jabatan Politik
- Keputusan MK Bahwa Caleg Tak Boleh Mundur Demi Pilkada Memutus Akal-akalan Parpol
- PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
- Eddy Soeparno Respons soal Gugatan Ketum Parpol ke MK, Ini Ranah Internal
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU