12 Ribu Ton Beras Impor Tiba di Tanjung Perak
jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 12 ribu ton beras impor telah tiba di gudang Perum Bulog Divre Jawa Timur.
Beras tersebut bakal didistribusikan ke luar Jawa. Sebab, Pemprov Jawa Timur menolak masuknya beras impor lantaran masih surplus beras.
Beras premium asal Thailand itu tiba melalui Pelabuhan Tanjung Perak sejak 20 Februari hingga Minggu (25/2).
Menurut Wakil Kepala Bulog Divre Jawa Timur Cecep Panji Nanda, beras impor tersebut akan disimpan Bulog dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
Sebab, Bulog hanya menjadi gudang penyimpanan. ”Pendistribusian menunggu perintah dari pemerintah pusat,” katanya.
Rencananya, beras yang dikemas dalam karung 50 kg itu selesai bongkar muat di gudang Bulog hingga tiga hari ke depan. Targetnya sebanyak 20 ribu ton. Saat ini masih 12 ribu ton beras yang tersimpan.
”Kekurangannya akan selesai bongkar dalam tiga hari ke depan,” ujar Kepala Sub Divre Surabaya Utara Agus Sutarto.
Kedatangan beras di gudang Perum Bulog Divre Jatim tersebut hanya transit. Sebab, rencananya beras akan didistribusikan ke wilayah Indonesia Timur seperti Papua, NTT, dan Ambon.
Beras impor asal Thailand tiba di Pelabuhan Tanjung Perak dan akan disimpan Bulog dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- Jokowi Bilang Bakal Bisiki Prabowo Soal Hal Penting Ini
- Kepengurusan Baru, Akindo Fokus pada Kolaborasi & Ketahanan Pangan
- Bulog Masih Melakukan Penjajakan untuk Akuisisi Produsen Beras di Kamboja
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global