12 Ribu Warga Siap Mengungsi
Setelah Merapi Berstatus Siaga
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 08:12 WIB
BOYOLALI - Pemkab Boyolali langsung mengambil langkah setelah status Gunung Merapi naik dari waspada menjadi siaga kemarin (22/10). Pemkab siap mengevakuasi sedikitnya 12 ribu penduduk yang bermukim di lereng Gunung Merapi. Warga di lokasi rawan bencana itu sudah diminta pemkab mengemasi barang-barang berharga mereka untuk dibawa ke pengungsian yang berlokasi di Lapangan Samiran, Kecamatan Selo. Tempat tersebut kemarin sudah disiapkan anggota Kodim 0274 Boyolali. Pemkab memang tidak mau mengambil risiko atas warga yang berada di KRB I. Sebab, sewaktu-waktu, kondisi Merapi bisa meningkat cepat menjadi awas. "Kalau statusnya sudah awas, semua warga harus mengungsi," tegasnya.
"Warga lima desa di Kecamatan Selo sudah siap mengungsi," kata Kasubbid Penyelamatan dan Rehabilitasi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Boyolali Bambang Tri Joko di sela pengecekan lapangan kemarin (22/10).
Baca Juga:
Lima desa itu adalah Tlogolele, Klakah, Jrakah, Lencoh, dan Samiran. Daerah tersebut termasuk kawasan rawan bencana (KRB) letusan Merapi. "Yang terkena dampak letusan paling parah di ring I atau KRB III, yakni Tlogolele dan Klakah," paparnya. Menurut Bambang, yang terkena dampak letusan Merapi bukan hanya wilayah Kecamatan Selo, tapi juga sebagian Kecamatan Musuk dan Cepogo. Namun, desa-desa itu masuk ring II sehingga tidak langsung terkena dampak parah letusan Merapi. Diprediksi, wilayah tersebut hanya akan terkena hujan abu. "Di ring I bisa terkena lelehan lava. Jadi, sangat berbahaya," jelasnya.
Baca Juga:
BOYOLALI - Pemkab Boyolali langsung mengambil langkah setelah status Gunung Merapi naik dari waspada menjadi siaga kemarin (22/10). Pemkab siap mengevakuasi
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara