12 RS Akhirnya Bisa Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan
jpnn.com, SURABAYA - Simpang siur kelanjutan kerja sama 12 rumah sakit (RS) di Jatim dengan BPJS Kesehatan sudah terjawab. Itu terjadi setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan surat rekomendasi kerja sama RS dengan BPJS.
Rekomendasi tersebut dikirimkan Kemenkes ke BPJS kemarin. Dalam surat bernomor HK.03.01/Menkes/18/2019 itu, 12 RS di Jatim tersebut masuk di antara 169 RS lain yang mendapat rekomendasi perpanjangan kerja sama dengan BPJS.
''Rekomendasi itu sudah diterima seluruh pihak terkait,'' kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Kohar Hari Santoso kemarin.
Dengan terbitnya surat tersebut, kata Kohar, 12 RS di Jatim yang sempat terancam tak bisa bekerja sama dengan BPJS kini bisa melanjutkan kerja samanya dengan lembaga jaminan kesehatan itu.
''Sudah bisa menandatangani perjanjian kerja sama,'' kata Kohar.
Karena itu, ujar Kohar, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, sampai saat ini, sebenarnya 12 RS itu tetap memberikan pelayanan pasien peserta BPJS. ''Jadi, tak ada masalah,'' ucap dia.
Lewat surat tersebut, selain memberikan rekomendasi agar RS itu bisa memperpanjang kerja sama dengan BPJS, Kemenkes menjawab soal RS yang belum dilakukan akreditasi.
Kemenkes tetap merekomendasikan BPJS memperpanjang kontrak dengan RS tersebut karena kajian dan pertimbangan tertentu.
Saat ini BPJS Kesehatan tengah menyiapkan draf perjanjian tahun 2019 dengan 12 rumah sakit.
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- DPRD Pertanyakan Pemberian Nama RSUD Surabaya, Pemkot Diminta Beri Penjelasan
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara