12 Warga Rohingya Tewas Ditembak
Kamis, 28 Februari 2013 – 09:17 WIB

12 Warga Rohingya Tewas Ditembak
“Boat kami yang besar dan mesin ditembak hingga tenggelam, kemudian kami dipindahkan ke boat kecil. Setelah itu boat kami ditarik oleh boat patrol dengan cara diikat, dibagian depan hingga ke tengah laut. Baru kemudian ditembaki hingga bolong-bolong. Supaya tidka tenggelam, lalu disumpal dengan baju, namun aksi pemberondongan tersebut membuat 12 saudara kami tewas,” katanya dengan nada sedih.
Baca Juga:
Hal senada juga diakui, Samsul Alam (35)warga asal Desa Paung Pagri yakni desa tetangga Raya Zadim Fara. Pria yang mengaku tujuannya mengungsi dan meninggalkan enam anak dan satu istri itu, untuk mencari daerah muslim yang bisa ditinggali. Tujuan utama mereka adalah Malaysia dan Indonesia. Namun malang, semua makanan yang dia siapkan untuk perjalanan jauh, ludes bersama kapal yang ditenggelamkan oleh Polisi Thailand.
Menurutnya, 133 orang yang berasal dari beberapa desa diantaranya, Paung Pagri, Kyauk Chung dan Raya Zadim Fara berangkat secara diam-diam dan berkumpul di satu lokasi aman, kemudian mereka berangkat pada malam hari agar tidak diketahui oleh warga Myanmar yang mayoritas beragama Buddha dan petugas militer yang selama ini membantai mereka.
“Sepuluh hari kami tidak makan dan minum, kalaupun ada sangat sedikit dan itu kami berikan untuk wanita dan anak-anak, kami sangat senang tiba di sini, dan kami berharap tidak dipulangkan ke Myanmar,” katanya dengan tangan memohon. (sjm)
LHOSEUMAWE--Kisah pilu menyertai perjalanan 121 manusia perahu asal Rohingya. 10 hari sebelum terombang-ambing di perairan Aceh Utara dan diselamatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia