120 Ribu Orang Melarikan Diri dari Perang di Suriah
Senin, 23 Desember 2019 – 21:54 WIB
Kelompok LSM itu mengungkapkan pihaknya mulai menyalurkan 20.000 paket makanan bagi para migran di antara Kota Idlib hingga Kota Sarmada.
Pihaknya juga menyediakan kamp tenda di area Killi, desa yang berjarak sekitar 13 km dari perbatasan Turki.
Tosun mengatakan kamp bagi keluarga berjumlah 500 tenda dan kemungkinan jumlahnya diperbanyak.
Turki saat ini menampung sekitar 3,7 juta warga Suriah, populasi pengungsi terbesar di dunia, setelah delapan setengah tahun perang saudara di Suriah.
Ankara khawatir akan gelombang migran lainnya dari kawasan Idlib, tempat hingga tiga juta warga Suriah tinggal di wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak. (reuters/antara/jpnn)
Pasukan Suriah dan Rusia baru-baru ini menggencarkan target pengeboman mereka di Idlib wilayah yang dijanjikan Presiden Suriah Bashar al-Assad akan direbut kembali.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Telepon Presiden Israel, Erdogan Tegaskan Komitmen Turki Memperkuat Hubungan
- Pemilu di Depan Mata, Presiden Erdogan Tebar Janji Manis di Lokasi Gempa
- Gempa Turki Paksa 20 Ribu Pengungsi Suriah Kembali ke Zona Perang
- Mereka yang Kabur dari Suriah Khawatir dengan Pemulangan 'Pengantin Islamic State' ke Australia
- Turki Dihajar Inflasi, Erdogan Siapkan Progam Hapus Utang di Bawah Rp 4,08 M