1.200 Penyidik Diterjunkan Khusus untuk Hadapi Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Dalam menghadapi Pemilu 2019, Bareskrim Polri bakal menerjunkan penyidik khusus yang telah dilatih. Semuanya dilatih sebelum masuk ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Kabareskrim Polri Irjen Arief Sulistyanto mengatakan, penyidik yang diturunkan itu jumlahnya sebanyak 1.200 orang.
"Syarat formal penyidik yang ditugaskan di sentra gakkumdu itu harus memiliki sertifikasi penyidikan. Kami sedang sertifikasi dan khusus pada penyidik ini ada tiga gelombang sehingga targetnya nanti sebanyak 1.200 orang," kata dia di gedung Bareskrim Polri, Selasa (28/8).
Dia memaparkan, penyidik Polri yang bergabung ke juga harus memahami 75 delik aduan pelanggaran pemilu. Tujuannya, agar bisa berkoordinasi dengan KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Salah satu aduan penyidik Polri harus memahami media sosial. Karena, sosial media digunakan sebagai sarana kampanye kedua calon.
"Sekarang itu di era digital. Jadi, media sosial harus diawasi juga. Karena, kami yakin bisa dimanfaatkan oleh oknum yang menjalankan tindakan yang tidak benar," tegas dia. (cuy/jpnn)
Penyidik Polri yang bergabung ke juga harus memahami 75 delik aduan pelanggaran pemilu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Saiful Anam Laporkan Penyidik Polda Kepri ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Vadel Badjideh Penuhi Panggilan Penyidik, Kakak Nikita Mirzani: Alhamdulillah
- KPK Cari Perusahaan yang Kelola Tambang Batu Bara Eks Bupati Kukar
- Penyidik Polda Metro Jaya Tegaskan Kusumayati Diperiksa Tanpa Tekanan
- KPK Tetapkan 21 Tersangka Terkait Kasus Korupsi di Jatim, Siapa?