1.200 Warga Gaza Tewas Akibat Pembalasan Israel, Palestina Sebut Mereka Martir
jpnn.com, GAZA - Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis pagi mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat pembalasan Israel mencapai 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka.
Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan.
"Jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka," kata al-Reesh dalam konferensi pers Rabu (11/10) waktu setempat.
Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10) dan menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk warga sipil.
Sebagai balasan, Israel membombardir Gaza dari udara tanpa henti selama empat hari terakhir.
Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.
Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.
Pembalasan Israel atas serangan Hamas mencapai hari keempat pada Rabu (11/10). Begini kondisi terkini Gaza
- Seorang Ibu Tolak Belikan Anak Snack Terafiliasi Israel Viral, Dapat Respons Positif
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina