122 Anak Jadi Korban Kejahatan Seksual
jpnn.com, SAMBAS - Data Pengadilan Negeri Sambas, Kalimantan Barat, menunjukkan 122 anak menjadi korban kejahatan seksual sejak 2015.
Namun, sepanjang 2017, angka peradilan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Sampai pertengahan Desember, PN Sambas mencatat hanya ada lima kasus anak berhadapan dengan hukum.
Kepala PN Sambas Yogi Arsono mengatakan, pihaknya memosisikan kasus anak yang berhadapan dengan hukum sebagai korban.
“Mereka menjadi korban lingkungan atau situasi tertentu sehingga terjebak menjadi pelaku anak yang berhadapan dengan hukum,” terang Yogi sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (12/12).
Dia menambahkan, anak berhadapan dengan hukum belum tentu berasal dari kalangan yang tidak mampu. Ada pula yang dari kalangan keluarga berada.
“Cuma karena pergaulannya. Karena itulah kami memandang anak-anak ini sebagai korban dari lingkungan yang atau pergaulan yang negatif,” jelasnya.
Untuk menghindari anak terjerat hukum, sambung Yogi, peranan orang tua sangatlah penting.
Data Pengadilan Negeri Sambas, Kalimantan Barat, menunjukkan 122 anak menjadi korban kejahatan seksual sejak 2015.
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sambas Kalbar
- Kemendikbudristek Tetapkan Sambas & Bengkayang sebagai Lokasi KKN Kebangsaan 2023
- OSO Berharap Makin Banyak Tokoh Besar Lahir dari Sambas
- Satono Memperkenalkan Pesona Pantai Temajuk ke Dubes Seychelles, Ini Harapannya
- Muare Ulakan Night Festival Memajukan Pariwisata Sambas
- Bupati Satono Menyubsidi Biaya PPG Guru Agama Kabupaten Sambas