122 Tewas Diseret Ombak, 502 Hilang
Sembilan WN Australia dan Satu WN Jepang Selamat
Rabu, 27 Oktober 2010 – 07:41 WIB
JAKARTA - Korban gelombang tsunami yang melanda kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terus bertambah. Hingga tadi malam, komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan lokasi bencana masih terputus-putus. Laporan sementara menyebutkan, kondisi Kepulauan Mentawai sangat memprihatinkan. Hingga kini, sebanyak 112 orang dikabarkan tewas terseret gelombang dan sekitar 502 warga hilang. Rencananya, hari ini Wapres Budiono didampingi Menko Kesra Agung Laksono akan bertolak ke lokasi tsunami pascagempa 7,2 Skala Richter tersebut. Kepala Bidang Humas dan Dokumentasi Menko Kesra Tito Setyawan mengatakan, Menko Kesra akan berangkat bersama Boediono menggunakan pesawat khusus. "Itu atas instruksi langsung Presiden SBY," katanya.
"Sebanyak 112 warga tewas berasal dari tiga kecamatan di kepulauan Mentawai. 502 orang masih belum ditemukan," tulis notulensi rapat koordinasi penanggulangan gempa dan tsunami Mentawai yang dikutip keterangan pers BNPB.
Baca Juga:
Rapat yang masih berlangsung hingga tadi malam itu dipimpin Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan dihadiri Bupati Mentawai, Edison, di Kota Padang. Kondisi masyarakat di Kepulauan Mentawai khususnya di Pagai Utara dan Pagai Selatan sangat memprihatinkan. Mereka sudah kehabisan stok makanan karena stok yang ada di rumah dan di warung lenyap dibawa gelombang tsunami. "Untuk menyambung hidup, mereka harus makan ubi, talas, dan dedaunan. Mereka juga butuh kantung mayat," tulis keterangan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Korban gelombang tsunami yang melanda kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terus bertambah. Hingga tadi malam, komunikasi Badan Nasional
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah