123.523 PNS Pusat Siap-Siap Saja Dipindah ke Ibu Kota Negara Baru
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 123.523 bakal dipindahkan ke ibu kota negara baru, di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Jumlah itu belum memperhitungkan 17.746 PNS yang akan pensiun.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengungkapkan jika tidak ada rekrutmen PNS hingga 2025, maka yang akan dipindahkan dikurangi dengan jumlah pegawai pensiun.
"Kalau ada rekrutmen dengan prinsip zero growth, maka 123.523 PNS yang dipersiapkan pindah ke ibu kota negara baru," kata Deputi Suharmen yang dihubungi JPNN.com, Minggu (10/10).
Dia menegaskan data tersebut baru sekadar simulasi pemindahan PNS ke ibu kota negara baru dan belum menjadi kebijakan pemerintah.
Dalam simulasi tersebut, kata Suharmen, BKN melakukan dua kali flagging alias penandaan, yaitu 15 Desember 2020 dan 16 Desember 2020.
Data awal sebelum pemberian flagging terdapat 188.593 PNS di instansi pusat. Setelah dilakukan flagging 15 sampai 16 Desember 2020 ,jumlah tersebut menyusut menjadi 123.523 orang.
"Indikator pemberian flagging, yaitu PNS bekerja pada unit organisasi pusat," ucapnya.
Suharmen menjelaskan PNS yang dipindahkan tersebut kriterianya PNS aktif, bekerja di instansi pusat aktif, bekerja pada satuan kerja pusat. Selain itu PNS-nya tidak bekerja pada unit organisasi universitas.
BKN telah menghitung ada 123.523 PNS yang bisa dipindahkan ke ibu kota negara baru alias IKN di Kaltim, begini kriterianya.
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2