129 Pemuda India Masuk Jebakan Kampus Abal-Abal Amerika
jpnn.com, WASHINGTON - Sebanyak 129 pemuda dari India masuk daftar penangkapan Lembaga Imigrasi AS alias ICE pekan lalu. Mereka dibekuk otoritas karena mendaftar di universitas abal-abal. Pemerintah India memprotes penangkapan tersebut dan menganggap ratusan mahasiswa itu sebagai korban.
Menurut Detroit Free Press, penangkapan dilakukan di delapan wilayah terpisah pada Rabu (30/1). Penangkapan tersebut bersamaan dengan publikasi dakwaan delapan mahasiswa yang berperan sebagai calo.
Delapan mahasiswa itu dituduh melakukan penipuan visa dan menampung orang asing untuk keuntungan. Sebanyak 129 orang lainnya plus satu warga Palestina ditangkap atas kejahatan imigrasi. ''Angka itu bisa bertambah,'' ujar jubir ICE Carissa Cutrell.
Ratusan orang yang ditangkap merupakan mahasiswa University of Farmington. Universitas tersebut didirikan oleh agen-agen imigrasi pada 2015 untuk menjaring imigran yang ingin tinggal tanpa prosedur yang benar.
Menurut New York Times, dalam situsnya, lembaga pendidikan itu menawarkan program S-1 senilai USD 8.500 (Rp 118 juta) dan S-2 USD 11 ribu (Rp 153 juta).
Mendengar kabar tersebut, Kementerian Luar Negeri India langsung memanggil Kedubes AS di New Delhi pada Sabtu (2/2). Mereka memprotes penangkapan itu dan mendesak agar akses konsuler segera diberikan. (bil/c18/dos)
Sebanyak 129 pemuda asal India terjebak operasi otoritas imigrasi Amerika Serikat setelah mendaftar di universitas abal-abal
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bersumpah Pakai 2 Alkitab saat Pelantikan Presiden, Trump Berjanji Ogah Perang Lagi