13 Jenazah Masih Utuh, tapi Dua dari Makassar Menyedihkan

SURABAYA - Satu jenazah berlabel B069 berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur pada hari ke-41 setelah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, kemarin (6/2). Jenezash itu dipastikan penumpang bernama Inggrid Jessica Winata.
          
Inggrid merupakan penumpang AirAsia berusia 9 tahun asal Surabaya. Jenazah Inggrid berhasil dikenali berdasar pemeriksaan primer deoxyribonuclie acid (DNA).

"Jenazah Inggrid teridentifikasi dari pemeriksaan DNA dengan pembanding sisir korban. Dari pemeriksaan ternyata identik," terang Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur Kombespol Budiyono, kemarin.
         
Dengan teridentifikasi Inggrid, maka sejauh ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 69 jenazah. Semua jenazah yang telah teridentifikasi itupun telah diambil keluarganya.

Meski sudah mengidentifikasi 69 jenazah, namun tugas tim DVI masih sangat panjang. Mereka masih harus menguak identitas 24 jenazah lagi.
         
Sebab, Kamis malam (5/2), tim mendapat kiriman 15 jenazah. Sebanyak 13 di antaranya dikirim dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan dua lainnya dari Makassar, Sulawesi Selatan.

"Yang dari Pangkalan Bun kondisinya relatif utuh," kata Budiyono. Sedang yang dikirim dari Makassar hanya berupa kaki. Jumlah jenazah yang hanya berupa kaki saat ini ada tiga di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
          
Total sejauh ini, RS Bhayangkara Polda Jawa Timur telah menerima 93 jenazah. Dari jumlah itu, 69 telah teridentifikasi.

"Sedang yang masih ada ini akan terus kami upayakan untuk bisa segera teridentifikasi. Semoga besok ada perkembangan yang signifikan," ujar Budiyono.
         
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menegaskan kalau proses identifikasi akan terus dilanjutkan sampai tuntas. Polda Jawa Timur tidak bakal menutup posko selama proses identifikasi belum kelar.

"Kami tegaskan bahwa selama masih ada kiriman jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia ke sini, maka kami akan terus melakukan identifikasi," ungkapnya. (fim/end)