13 Juta Anak di Timur Tengah Tidak Sekolah Akibat Perang
jpnn.com - AMMAN - Perserikatan Bangsa-Bangsa Beratu (PBB) mengatakan ada lebih dari 13 juta anak-anak tidak bersekolah akibat konflik yang terjadi di Timur Tengah.
UNICEF (United Nations Children Fund) Badan PBB yang mengurusi anak-anak dalam sebuah laporan terbaru tentang dampak konflik terhadap sektor pendidikan di enam negara dan wilayah di kawasan itu, menyatakan lebih 8,850 sekolah tidak lagi bisa digunakan akibat kegiatan terorisme.
Lebih mengerikan lagi, laporan itu juga merinci, anak-anak dan guru terpaksa ke sekolah meskipun menghadapi serangan dan kelas digunakan sebagai tempat perlindungan bom sementara.
"Dampak kerusakan akibat konflik sedang dirasakan oleh anak-anak di wilayah ini. Bukan hanya sekolah mereka hancur, impian dan masa depan mereka juga turut hancur," kata direktur regional Unicef di Timur Tengah dan Afrika Utara seperti dilansir AFP, Jumat (4/9).
Tahun lalu saja, Unicef mendokumentasikan 214 serangan terhadap sekolah-sekolah di Suriah, Irak, Libya, wilayah Palestina, Sudan dan Yaman.(AFP/ray/jpnn)
AMMAN - Perserikatan Bangsa-Bangsa Beratu (PBB) mengatakan ada lebih dari 13 juta anak-anak tidak bersekolah akibat konflik yang terjadi di Timur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai