1,3 Juta Tenaga Kesehatan di Garis Depan Jadi Prioritas
Tenaga Kesehatan jadi prioritas pertama, lansia masih harus menunggu
Budi mengatakan 1,3 juta pekerja kesehatan garis depan negara akan menjadi prioritas dalam gelombang pertama vaksinasi antara Januari dan April 2021.
"Mengapa? ini adalah garda terdepan, orang-orang yang paling penting di masa pandemi krisis covid-19," ujar Budi.
"Jadi apa yang kita lakukan pertama kali konsisten yang dilakukan di Inggris, Amerika, semua negara, bahwa tenaga kesehatan merupakan prioritas pertama yang akan kita vaksin," ujar Budi.
Indonesia saat ini mencatat setidaknya 727.000 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dan 21.700 kematian, menjadikannya salah satu negara dengan angka kasus dan kematian yang tertinggi di Asia.
Mereka yang bekerja di sektor pelayanan publik akan mendapat giliran berikutnya untuk divaksinasi, diikuti oleh orang-orang berusia antara 18 dan 59 tahun yang berada di "zona merah" infeksi sebagai penerima vaksinasi pada putaran kedua.
Photo: Botol vaksin COVISHIELD milik AstraZeneca, sebelum dikemas di dalam laboratorium di Serum Institute of India, Pune, India, 30 November 2020. (Supplied: REUTERS/Francis Mascarenhas.)
Indonesia lebih memfokuskan programnya pada rentang usia tersebut dibanding kepada kelompok lanjut usia dalam upaya melindungi penduduk yang bekerja.
Budi menjelaskan, keputusan pemerintah untuk tidak mendahulukan kelompok lansia karena Indonesia masih perlu waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk kelompok usia di atas 60 tahun.
Indonesia akan tandatangani kerja sama vaksin dengan perusahaan Pfizer dan AstraZeneca sambil menunggu izin edar vaksin asal China keluaran Sinovac
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji