13 Kapal Perang Sudah di Perairan Batam

jpnn.com - BATUAMPAR - Kapal perang dari negera asing yang mengikuti kegiata Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014 di Batam, Natuna dan Karimun terus berdatangan dan memasuki wilayah perairan Batam.
Sampai Jumat siang (28/2) sudah 10 kapal perang asing yang sudah berada di perairan Batam. Kapal-kapal itu berlabuh di sekitar perairan Batam menunggu pembukaan acara MNEK, Sabtu (29/3).
Sepuluh kapal perang asing yang sudah berada di perairan Batam tersebut masing-masing RSS Resolution dari Singapura jenis PLD dengan 65 personil, KD Mahawangsa jenis supporting ship dari Malaysia, INS Sukanya jenus offshore patrol Vessel dari India, dan VPN Khanh Hoa jenis hospital ship dari Vietnam.
Kemudian tiga kapal Rusia yang terdiri dari Battle Ship, Tangker dan Tugboat serta tiga kapal yang sudah duluan tiba sehari sebelumnya (27/3) yakni kapal perang Plan Mount Changbai dari Republik Rakyat China (RRC), Kapal BRP Ramon Alcaraz dari Philipina dan kapal KDP Darulehsan dari Brunei Darussalam.
Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama TNI Amarulla Octavian yang juga selaku Direktur Latihan Latma Multilateral Komodo 2014 mengatakan, tamu peserta MNEK Lainnya masih dalam perjalanan menuju Batam.
Acara yang dimotori oleh TNI ini kata Octavian sudah dipersiapkan secara matang sejak 1,8 tahun lalu. Acara MNEK yang akan dihadiri 17 Negara Asean Plus serta tamu negara pengamat ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan(Menkopolhukam) Djoko Syanto yang juga dihadiri, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jendral Moeldoko, serta duta besar dan atase pertahanan dari negara-negara perserta.
"TNI AL berinisiatif menjaga stabilitas keamanan nasional dengan pengerahan kekuatan militer tidak saja dalam penanganan gangguan keamanan tapi juga penanggulangan bencana," tuturnya.
Kegiatan MNEK ini juga merupakan ajang pengujian prosedur tetap SKK Migas untuk penanggulangan bencana alam di laut, termasuk bencana offshore (kilang minyak) dan kecelakaan laut lainnya.
BATUAMPAR - Kapal perang dari negera asing yang mengikuti kegiata Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014 di Batam, Natuna dan Karimun
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor
- ISDS Gelar Diskusi Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik