13 Mahasiswa Akbid Keracunan
Saat Mengikuti Muscab IBI
Minggu, 12 Desember 2010 – 12:42 WIB
Sementara itu, orang tua Shinta bernama Rahma (35), baru tahu kejadian itu sore setelah kejadian. "Yang telepon saya (Rahma, Red), justru teman Shinta. Bukan Yayasan Akbid," katanya, resah.
Menurutnya, hingga kini dia yang menanggung biaya pengobatan anaknya itu. Sementara itu, Yuli selaku pengawas makanan Royal Bakery Bangko, ketika dikonfirmasi mengatakan saat kegiatan pihak IBI memesan 400 kotak snack.
"Namun jika dikatakan mahasiswi keracunan lantaran makanan Royal Bakery, hal tersebut tidak benar. Sebelum berbagai produk makanan kita pasarkan, semua makanan kita cicip terlebih dahulu. Itu langsung saya lakukan. Sampai saat ini, saya tidak apa apa toh. Bisa saja kan, dari makanan lain yang mungkin dipesan panitia," katanya.
Meski ketua panitia Era Zora belum berhasil dikonfirmasi, namun Peltu Kadinkes Merangin Solahuddin, mengaku pihaknya sudah mengambil langkah pengamatan Epidemiologi. "Sampel makanan yang diduga membuat para mahasiswi keracunan, sudah kita kirim ke Lab BPPOM Jambi," katanya.
BANGKO - Sebanyak 13 mahasiswi Akademi Kebidanan Yayasan Haji Soeheily Qary, Merangin, dan dua orang bidan, keracunan. Peristiwa itu terjadi saat
BERITA TERKAIT
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya