13 Manajer Investasi Terseret Kasus Jiwasraya, Jaksa Agung: Nasabah Tidak Perlu Khawatir

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin minta para pemilik reksadana dari 13 perusahaan tersangka kasus korupsi Jiwasraya tetap tenang.
Pasalnya, seluruh perusahaan manajemen investasi itu tetap bisa beroperasi dan menjalankan aktifitas di Bursa Efek Indonesia.
"Proses hukum terhadap perusahaan manajer investasi dalam perkara tersebut hanya terkait pengelolaan reksadana dan investasi yang berasal dari pengelolaan keuangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)," ujar Jaksa Agung, Jumat (26/6).
Dia menjelaskan, manajer investasi selalu mengelola setiap produk reksadana secara terpisah. Sehingga, ketika ada permasalahan dalam sebuah produk reksadana dampaknya tidak meluas.
Karena itu, lanjut Burhanuddin, semua produk reksadana yang tidak ada hubungannya dengan Jiwasraya dipastikan aman.
"Maka para nasabah tidak perlu khawatir atas investasinya," tambah dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan 13 perusahaan manajemen investasi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Tiga belas perusahaan tersebut adalah PT Dhanawibawa Manajemen Investasi/PT Pan Arcadia Capital (DMI/PAC), PT OSO Manajemen Investasi (OMI), PT Pinnacle Persada Investama (PPI), PT Millenium Danatama Indonesia/PT Millenium Capital Management (MDI/MCM), PT Prospera Asset Management (PAM).
Jaksa Agung ST Burhanuddin minta para pemilik reksadana dari 13 perusahaan tersangka kasus korupsi Jiwasraya tetap tenang
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Kejagung Paling Dipercaya Publik, Pakar Prediksi Serangan Balik Koruptor Makin Gencar
- Leadership Faktor Kunci Keberhasilan Kejaksaan Agung
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Kejagung Dinilai Perlu Telisik Pengadaan Minyak Mentah di Indonesia
- Pakar Kecam Upaya Membegal Kewenangan Kejaksaan untuk Tangani Korupsi