13 Pasien COVID-19 Meninggal, Hanya 1 Tidak Punya Komorbid
jpnn.com, BANTUL - Pasien positif COVID-19 yang kemudian meninggal dunia, hampir semua memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Budi Raharjo.
"Dari 13 pasien positif meninggal di Bantul hampir semua karena memang ada penyakit penyerta. Jadi semua punya penyakit komorbid yang diperparah karena COVID-19," kata Agus Budi Raharjo di Bantul, Rabu (16/9).
Total kasus positif COVID-19 di Bantul hingga Rabu (16/9) berjumlah 596 orang, dengan dinyatakan sembuh 488 orang, meninggal 13 orang dan yang masih menjalani isolasi ada 95 orang.
Agus menjelaskan, dari 13 pasien meninggal tersebut hanya ada satu orang yang memang tidak mempunyai penyakit komorbid atau penyerta, sehingga memang meninggal akibat infeksi virus yang mewabah sejak Maret tersebut.
"Jadi satu per 13 orang, artinya sekitar tujuh persen itu terjadi dan apa yang harus dipahami bahwa memang terjadi di Bantul ada masyarakat yang tanpa komorbid ternyata meninggal dunia," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap, masyarakat tetap harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19, dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Bahwa ini yang perlu diwaspadai masyarakat banyak yang hari ini masih tidak percaya dengan bahaya COVID-19, dan yang hari ini masih mempertanyakan keberadaan COVID-19, jadi kita harus waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Hampir semua pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia karena ada penyakit penyerta alias komorbid.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN