13 Persen dari Guru yang Ikut Swab Test di Surabaya Positif Covid-19

jpnn.com, SURABAYA - Jumlah guru yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test (tes usap) di Kota Surabaya, Jawa Timur cukup tinggi, yakni sekitar 13 persen dari total pengajar yang sudah menjalani tes.
Diketahui, sebanyak 3.882 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pahlawan sudah mengikuti tes usap secara massal dan gratis. Hasilnya sebanyak 393 guru dinyatakan positif Covid-19.
Namun demikian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan hal positifnya bahwa tingkat kesembuhan di daerahnya masih lebih tinggi.
"Jadi, tes usap untuk para guru ini akan terus kami lakukan. Meskipun banyak guru ditemukan positif, tapi tren kesembuhan di Surabaya juga sangat banyak. Yang sembuh itu lebih besar daripada yang sakit, setiap hari sekarang seperti itu," kata Risma di Surabaya, Rabu (2/9).
Pemkot Surabaya akan terus melakukan tes usap massal sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan mengobati yang sakit.
"Fokus saya, ya, memutus mata rantai penyebarannya, dan mengobati yang sudah sakit," ujar Risma.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, hingga saat ini jumlah guru yang sudah melaksanakan tes usa sebanyak 3.882 orang.
Dari jumlah itu, baru 3.082 spesimen yang sudah keluar hasilnya melalui uji PCR Labkesda Surabaya. Dari 3.082 spesimen itu diketahui 393 di antaranya positif COVID-19.
Jumlah guru SD dan SMP yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Pahlawan cukup tinggi.
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo