13 Ribu Warga Sumut Alami Gangguan Jiwa

Diagnosis yang sering dijumpai pada pasien berupa skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan ansietas, gangguan tidur dan penyalahgunaan zat.
"Kasus-kasus tersebut terkait dengan kebiasaan dan gaya hidup masyarakat Medan sendiri. Di samping, adanya peranan faktor genetik dan biologik. Salah satunya kasus yang sering dijumpai yakni Skizofrenia. Skizofrenia ini merupakan gangguan psikiatrik berat yang membawa dampak. Skizofrenia ini bukan hanya terserang pada individu saja namun juga terkena terhadap keluarga dan masyarakat luas," urainya.
Gejala klinis yang dialami penderita skizofrenia sangat bervariasi. Secara umum mencakup gangguan pada proses pikir, alam perasaan, tingkah laku, persepsi dan kognitif. Namun, gejala yang paling sering dijumpai adalah timbulnya faham, yaitu berupa suatu keyakinan yang salah yang tidak dapat dikoreksi dengan alasan apapun.
"Misalnya yakin dirinya adalah nabi, yakin dirinya dapat menyembuhkan orang sakit, yakin dirinya hendak dicelakakan orang, diracuni orang, diguna-gunai orang, mendengar suara- suara bisikan yang tidak ada sumbernya, atau gejala berupa berdiam diri, mematung mempertahankan posisi tubuh tertentu," pungkasnya. (nit/ila)
MEDAN - Warga Sumatera Utara yang mengalami gangguang jiwa mengalami peningkatan jumlah dalam kurun waktu selama 2014. Hal ini terbukti dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Siswa Keracunan Paket MBG, Cianjur Berstatus KLB
- Tes PPPK Tahap 2 Tanjungpinang Mulai 24 April, Diikuti 407 Pelamar
- Harga Ayam di Palembang Mengalami Penurunan, Ini Penyebabnya
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan
- Puluhan Siswa Cianjur Keracunan seusai Menyantap Paket MBG