13 Saksi Diperiksa, Masih Kesulitan Bikin Sketsa
Kamis, 23 Agustus 2012 – 22:00 WIB
Boy pun meminta masyarakat tetap waspada terhadap aksi-aksi yang mengarah pada perbuatan teror. Meski demikian polisi belum dapat menyimpulkan keterkaitan antara pelaku penggranatan dengan jaringan teroris.
"Jika memang mengetahui atau memiliki informasi terkait apakah itu perencanaan aksi-aksi teror, atau terkait adanya orang-orang yang dicurigai yang diduga sebagai pelaku laporkan pihak berwajib di wilayah masing-masing untuk mencegah peristiwa seperti ini,"pungkasnya.
Seperti diketahui, serangan pertama terjadi pada 17 Agustus lalu ketika orang tidak dikenal memberondong pos pengamanan di Gemblekan dengan senjata api FN. Insiden itu membuat dua polisi terluka. Dari insiden itu polisi hanya menemukan tujuh longsongan peluru.
Sedangkan serangan kedua terjadi pada 18 Agustus 2012, terhadap pos polisi di Gladak. Pos tersebut dilempar dengan dengan granat nanas. Meski tidak menyebabkan korban dan kerusakan material, serangan itu sempat menyebabkan kepanikan dan keresahan.
JAKARTA - Kepolisian di wilayah Solo, Jawa Tengah hingga saat ini belum membuat sketsa pelaku penembakan polisi dan pelemparan granat di posko mudik
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya