13 Tentara AS Tewas di Kabul, Joe Biden Menyiapkan Serangan Balasan
jpnn.com, WASHINGTON - Ledakan besar diduga aksi bom bunuh diri terjadi di dekat Abbey Gate, Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26).
Satu bom lagi meledak di dekat Baron Hotel yang juga tak jauh dari bandara di ibu kota Afghanistan itu.
Ledakan bom tersebut menewaskan sedikitnya 13 tentara Amerika Serikat dan sejumlah warga sipil.
ISIS Khorasan (ISIS-K), afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Presiden AS Joe Biden berjanji akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas ledakan di bandara Kabul di Afghanistan
Biden telah meminta Pentagon untuk mengembangkan rencana untuk menyerang balik mereka.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu anda dan membuat anda membayarnya," kata Biden di Gedung Putih, beberapa jam setelah terjadi ledakan di Kabul.
Dia berjanji evakuasi akan terus berlanjut.
Bom yang meledak di Bandara Kabul Afghanistan menyebabkan 13 tentara AS tewas, Joe Biden meminta tentara Amerika melakukan serangan balasan.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Gegana Brimob Polda Sulteng Amankan Benda Diduga Bom Rakitan di Poso
- Amerika Serikat Makin Keras dengan Kendaraan-Kendaraan Asal Tiongkok
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China
- Joe Biden Memaklumi Penembakan Aktivis Amerika oleh Tentara Israel
- Rumah Cagub Aceh Dilempar Bom, Polisi Bentuk Tim Gabungan, Temukan Pen Granat