13 Tersangka Teroris Jaringan JI-JAD Punya Kemampuan Menembak & Mengumpulkan Dana

13 Tersangka Teroris Jaringan JI-JAD Punya Kemampuan Menembak & Mengumpulkan Dana
Anggota Densus 88 menangkap terduga teroris. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Tim Densus 88 menangkap 13 tersangka tindak pidana terorisme di Aceh.

Dari 13 tersangka, sebelas orang merupakan jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) dan dua orang dari Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

"Densus 88 Antiteror Polri melakukan penegakan hukum sebagai upaya pencegahan tindak pidana terhadap dua kelompok teroris JI sebelas orang dan JAD dua orang pada tanggal 22 Juli 2022," kata Ramadhan di Jakarta, Jumat.

Ramadhan memerinci sebelas tersangka teroris kelompok JI yang ditangkap, yakni berinisial ES, RU, SY, MF, dan FE merupakan bagian dari kelompok JI Bidang Akademi Pendidikan dan Pengkaderan (ADIRA). Telah mengikuti pelatihan menembak sebagai persiapan pelaksanaan pengembangan kemampuan anggota JI dalam berperang.

"Tersangka ES juga pernah menjadikan rumahnya sebagai fasilitas kelompok JI dalam pelatihan weapon training pada tahun 2018, dan juga memiliki satu pucuk senjata PCP," katanya.

Adapun tersangka RU juga merupakan bagian dari Yayasan Madina yang merupakan salah satu yayasan amal dibentuk JI sebagai sumber pendanaan.

Tersangka MF juga merupakan bagian dari bidang FKPP, pernah mengikuti kegiatan turba (turun ke bawah/terjun langsung) dalam acara sosialisasi visi misi JI berdasarkan Strataji yang dibentuk oleh amir JI Parawijayanto.

Tersangka JI berikutnya, DN dan MH. Keduanya merupakan bagian kelompok JI pada bidang dakwah (T1), berperan memberikan motivasi kepada anggota kelompok JI dalam menjalankan visi misi kelompok JI.

Densus 88 menangkap 13 teroris dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News