13 Warga Gorontalo Ingin Keluar dari Gafatar
jpnn.com - GORONTALO- Peran serta warga menjaga kondusifitas lingkungan cukup ampuh untuk menangkal lahirnya gerakan-gerakan radikal, sesat, dan aneh di Indonesia. Setidaknya itu sudah dipraktekkan oleh warga Gorontalo Utara (Gorut), yang berhasil mengusir dan membersihkan daerahnya dari Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Konsekuensi perginya Gafatar, ternyata tak membuat pengikutnya gentar. Mereka ternyata memilih meninggalkan keluarga dan kehidupan mereka, untuk bergabung dengan kelompok mereka.
Tercatat, ada 13 warga Gorut yang ikut bergabung dengan Gafatar. Namun, gerah dengan gerakan yang sesat dan melenceng jauh dari ajaran agama itu, ke-13 orang yang sedang berada di Riau itu, ingin pulang ke Gorontalo.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Gorut Abdul Wahab Paudi mengatakan, ada beberapa warga Gorut dari Desa Ombulodata dan Pontolo yang ikut serta bergabung dengan Gafatar dan pergi meninggalkan Gorut pada tahun 2015.
Informasi terkini yang disampaikan oleh Kaban Kesbangpol, pihaknya telah menerima laporan bahwa mereka yang bergabung dengan Gafatar telah menghubungi pihak keluarga yang ada di Gorut pekan kemarin.
"Ini informasi terbaru yang kami terima dari pihak keluarga dimana mereka telah menghubungi keluarga dan menyatakan ingin kembali lagi ke Gorut" terang Wahab. (abk/dkk/jpnn)
GORONTALO- Peran serta warga menjaga kondusifitas lingkungan cukup ampuh untuk menangkal lahirnya gerakan-gerakan radikal, sesat, dan aneh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Desa di Jepara Dilanda Puting Beliung, 21 Rumah Rusak
- Hamdalah, Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Hari Ini Kembali Normal
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN