13 WNI Bermasalah di Kamboja Pulang Hari ini
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 13 dari 23 warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang bermasalah dengan perusahaan judi online tempat mereka bekerja di Kandal, Kamboja, rencananya dipulangkan ke tanah air hari ini.
Menurut Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, pemulangan hari ini setelah beberapa hari penundaan dari Kedutaan Besar RI di Pnohm Penh.
"Kami dapat informasi dari keluarga di Meranti, anak-anak ini dipulangkan hari ini," kata Irwan saat dihubungi Kamis (28/5). Irwan sendiri baru saja kembali dari Kamboja tadi malam, namun gagal membawa pulang warganya itu.
Terkait masalah ini, Irwan menyayangkan karena biaya penginapan, makan hingga ongkos pesawat pulang ke Indonesia dari Kamboja tidak ditanggung oleh Kedubes. Apalagi Pemda sudah berupaya memfasilitasi namun Kedubes menutup komunikasi.
"Saya sudah sampaikan ke Dubes, kalau meminta mereka bertahan di Kamboja, mestinya Dubes harus menanggung makan, penginapan, ini tidak. Mereka diinapkan di suatu wisma biaya sendiri, makan sendiri, bahkan biaya pulang pun sendiri," ujarnya menyayangkan.
Nah, karena 13 orang anak usia belasan yang dipekerjakan oleh temannya Jefry Sun di Kamboja mayoritas berasal dari keluarga tidak mampu, untuk kepulangan hari ini dibiayai semantara oleh salah satu kerabatnya.
"Ini mungkin ditanggung dulu oleh salah satu keluarga yang punya uang. Nanti baru dibicarakan di belakang. Ini seharusnya tidak terjadi kalau Dubes bisa terbuka dan berkoordinasi," tegasnya.
Persoalan ini menurut Irwan telah dilaporkannya Ombudsman, terutama soal sulitnya dia mendapat akses informasi ketika berupaya menjemput 13 warganya itu ke Kamboja beberapa hari lalu. (fat/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak 13 dari 23 warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang bermasalah dengan perusahaan judi online tempat mereka bekerja di Kandal,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer