130 Juta Gadis Tak Punya Akses Pendidikan Berkualitas
jpnn.com - What doesn't kill you makes you stronger. Malala Yousafzai adalah bukti nyata petikan lirik lagu Kelly Clarkson itu.
Peluru Taliban yang gagal membunuhnya enam tahun lalu justru melecut semangat gadis Pakistan tersebut untuk terus mengampanyekan pendidikan bagi remaja putri di seluruh dunia.
Atas kegigihannya itu, Kamis (6/12) dia mendapatkan penghargaan Gleitsman Award dari Center for Public Leadership, Harvard Kennedy School.
"Kisah hidupnya yang luar biasa telah menginspirasi remaja putra dan putri untuk mengikuti jejaknya," ujar Direktur Center for Public Leadership David Gergen sebagaimana dikutip Pakistan Today.
Penghargaan tersebut diberikan kepada orang-orang yang melakukan hal positif dan menginspirasi orang lain. Mendiang Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela termasuk salah satu penerima.
Gergen menyatakan, Malala telah berhasil menunjukkan bahwa perempuan dan para gadis yang ditindas mampu bangkit. Dengan berbekal ketekunan dan kekuatan.
Mahasiswi Oxford University kelahiran Mingora, Lembah Swat, Pakistan, itu akan mendapatkan hadiah USD 125 ribu atau setara dengan Rp 1,8 miliar. Dia juga akan diberi patung yang dipahat Maya Lin.
Lin adalah arsitek yang membidani pembuatan Vietnam War Memorial. Lima tahun lalu Malala juga sempat mendapatkan Peter J. Gomes Humanitarian Award dari Harvard University.
Malala Yousafzai kembali mendapat penghargaan atas perjuangannya mengampanyekan pendidikan bagi remaja putri di seluruh dunia
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Prabowo-Gibran Bertekad Menjaga Perlindungan Hak Perempuan, Anak, dan Disabilitas
- Peringati Sebad Diniyyah Putri, Anies Mengagumi Perjuangan Rahmah El Yunusiyah
- API Kembali Apresiasi Para Pemimpin Perempuan di Berbagai Bidang
- Hak Perempuan Masih Terpinggirkan, Taliban Jangan Berharap Dapat Pengakuan
- Musnahkan Pendidikan untuk Perempuan, Taliban Merusak Masa Depan Afghanistan