130 Juta Gadis Tak Punya Akses Pendidikan Berkualitas
Dalam penerimaan penghargaan kali ini, Malala sempat menyampaikan pidato sebelum berdiskusi dengan para tamu undangan yang hadir. Diskusi itu dimoderatori mantan Duta Besar AS untuk PBB Samantha J. Power.
Malala mengungkapkan, saat ini ada 130 juta gadis yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas. "Kita semua harus menjadikan ini sebagai tantangan untuk menantang pandangan-pandangan kritis, keyakinan agama, dan semua budaya yang menolak pendidikan untuk kita," kata peraih Nobel Perdamaian 2014 itu.
Power sempat meminta Malala untuk memberikan pesan tentang pengungsi kepada delegasi anggota kongres terpilih AS yang datang dalam Bipartisan Program di Harvard Kennedy School tersebut. Mereka baru akan dilantik Januari mendatang.
Malala pun meminta para pengungsi tidak disambut dengan gas air mata. Sebab, mereka juga tak ingin menjadi pengungsi.
"Kita harus melihat ini dari sisi kemanusiaan dan lebih ramah serta menganggap mereka sebagai saudara-saudara kita," tegas aktivis 21 tahun itu yang juga berkali-kali menyinggung masalah perubahan iklim. (sha/c5/ttg)
Malala Yousafzai kembali mendapat penghargaan atas perjuangannya mengampanyekan pendidikan bagi remaja putri di seluruh dunia
Redaktur & Reporter : Adil
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Prabowo-Gibran Bertekad Menjaga Perlindungan Hak Perempuan, Anak, dan Disabilitas
- Peringati Sebad Diniyyah Putri, Anies Mengagumi Perjuangan Rahmah El Yunusiyah
- API Kembali Apresiasi Para Pemimpin Perempuan di Berbagai Bidang
- Hak Perempuan Masih Terpinggirkan, Taliban Jangan Berharap Dapat Pengakuan
- Musnahkan Pendidikan untuk Perempuan, Taliban Merusak Masa Depan Afghanistan