1.313 Guru Honorer Besok Terima SK PPPK, Tetapi Mereka Langsung Lemas, Oh

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.313 guru honorer yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 dijadwalkan menerima SK pada Kamis, 28 April 2022.
Namun, bukannya bergembira akan menerima SK PPPK, sebagian besar dari mereka meratapi nasibnya.
Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar Sri Hariyati mengungkapkan, kesedihan mereka karena Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menginformasikan bahwa masa kontraknya hanya 1 tahun. Dimulai dari 1 Februari 2022 sampai 31 Januari 2023.
Yang makin membuat mereka terpuruk, tunjangan hari raya (THR) tidak diberikan. Demikian juga dengan rapelan gaji Februari -April.
"Sebenarnya kami sudah mengikhlaskan gaji Februari -Maret enggak apa-apa tidak diberikan karena masih mendapatkan gaji guru honorer," terang Sri kepada JPNN.com, Rabu (27/4).
Namun, menurut Sri, BKD Kabupaten Blitar menginformasikan, 1.313 PPPK guru akan dihitung gajinya mulai 1 Mei 2022.
Otomatis gaji April juga tidak diberikan, padahal bulan ini mereka sama sekali tidak digaji sebagai honorer.
"Kami hanya mendapatkan gaji ke-13, sedangkan THR dan gaji April enggak dikasihkan," ujar Sri.
Para guru honorer yang akan menerima SK PPPK langsung lemas setelah mendapat informasi dari BKD. Silakan simak curhat ketua Forum Honorer K2.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Anggaran Hasil Efisiensi juga Untuk PPPK 2024, Alhamdulillah
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan