132 Pebulu Tangkis Muda Berebut Super Tiket di Audisi Djarum
Sementara, Tim Pencari Bakat PB Djarum pada Audisi Umum di Purwokerto, Lukman Hakim, mengatakan bahwa dirinya mencari anak yang memiliki karakter terlebih dahulu kemudian teknik.
"Kalau hanya sekadar mengandalkan teknik semata tapi tidak memiliki karakter, agak susah untuk berkembang menjadi atlet andal," jelas pelatih PB Djarum yang pernah melanglang buana sebagai pelatih di Tiongkok dan Malaysia.
Menurut Lukman, metode pelatihan yang dilakukan di dua negara yang pernah disinggahinya, jauh berbeda dengan yang dilakukan di Tanah Air.
Di Tiongkok, semisal, kekuatan fisik menjadi tumpuan utama untuk membentuk karakter pebulutangkis.
"Indonesia kalau main bulutangkis itu ada seninya. Sementara Tiongkok mengandalkan kekuatan, karena memang didikannya di sana keras," tutur adik dari mantan pebulutangkis Luluk Hadiyanto ini.
"Indonesia tidak pernah kekurangan dalam hal potensi bibit-bibit pemain bulutangkis muda. Pembinaan yang perlu kami genjot untuk menghasilkan pemain-pemain yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia," Lukman, menambahkan.
Usai di Surabaya dan Purwokerto, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang bergulir di beberapa kota lainnya di Pulau Jawa. Kota-kota tersebut adalah Cirebon, Solo, dan Kudus.
Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Purwokerto akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018.