13,3 Persen Tayangan TV Rusak Moral
Minggu, 03 Januari 2010 – 07:06 WIB
13,3 Persen Tayangan TV Rusak Moral
MEDAN -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyebutkan, 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia dapat merusak moral bangsa. Dia menilai, hal ini terjadi lantaran pengelola televisi saat ini hanya mementingkan nilai komersil, tanpa memikirkan nilai edukasi. Dia berharap, KPI juga berani bertindak tegas. "Kita minta dan harapkan KPI berani. Karena selama ini kita mengerti bahwa televisi swasta berorientasi komersil. Untuk itu, mereka selalu melakukan hal sensional untuk ditampilkan ke publik. Agar masing-masing memiliki daya tarik. Tapi ini harus dikontrol," tegasnya.
"Berdasarkan hasil survei, 13,3 persen atau 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia bermasalah. Tayangan itu dinilai dapat merusak moral bangsa jika terus-menerus dipertontonkan kepada masyarakat," kata Menkominfo Ir Tifatul Sembiring saat bersilaturahim dengan Dinas Kominfo Sumut di Hotel Grand Angkasa Jalan Sutomo Medan, kemarin (2/1). Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho dan Kadis Kominfo Pemprov Sumut Drs Eddy Syofian MAP.
Baca Juga:
Guna menekan tingginya angka tayangan televisi yang tidak berkualitas, Tifatul mengatakan, Depkominfo bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan melakukan pengawasan ketat terhadap siaran-siaran televisi saat ini. Antara lain langkah yang akan dilakukan dengan melakukan pembicaraan dengan para pemilik stasiun televisi di Indonesia.
Baca Juga:
MEDAN -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyebutkan, 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia dapat merusak moral
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025