136 Ribu Tamil Segera Dibebaskan
Senin, 23 November 2009 – 10:35 WIB

Foto: Timesonline.co.uk.
SRI JAYAWARDENAPURA - Pemerintah Sri Lanka akhirnya memastikan akan membebaskan tak kurang dari 136 ribu warga sipil Tamil yang selama ini berada di kamp penahanan, menjelang 1 Desember depan. Sebagaimana diberitakan TimesOnline, Senin (23/11) pagi WIB, pihak pemerintahan negeri itu juga berjanji bakal menutup fasilitas kontroversial itu paling lambat pada akhir Januari 2010. Keputusan untuk mempercepat pembebasan 136 orang ini, diumumkan akhir pekan kemarin oleh Basil Rajapaksa, adik kandung sekaligus penasehat senior Presiden Rajapaksa. Pengumuman itu hanya berselang dua hari setelah kunjungan John Holmes, Wakil Sekjen PBB Bidang Masalah Kemanusiaan, ke kamp tersebut, yang berujung pada desakan pembebasan.
Sebanyak hampir 300 ribu warga Tamil sebelumnya memang dimasukkan ke dalam kamp penahanan tersebut, pasca kekalahan kelompok pemberontak Macan Tamil, bulan Mei lalu. Alasan pemerintah saat itu adalah bahwa petugas perlu membersihkan desa-desa para warga sipil tersebut dari ranjau, sekaligus guna men-"screening" mereka.
Baca Juga:
Pihak pemerintah pun sudah menjanjikan sejak jauh hari, bahwa sekitar 80 persen dari "tahanan" itu akan dibebaskan menjelang akhir tahun. Sejauh ini, lebih dari 150 ribu orang dilaporkan sudah dibebaskan. Namun, tekanan internasional terus berdatangan ke pemerintah Sri Lanka untuk membebaskan sisanya, dari apa yang oleh lembaga-lembaga HAM dunia disebut sebagai "hukuman massal".
Baca Juga:
SRI JAYAWARDENAPURA - Pemerintah Sri Lanka akhirnya memastikan akan membebaskan tak kurang dari 136 ribu warga sipil Tamil yang selama ini berada
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza