1.370 Dokter Gagal Uji Kompetensi
Jumat, 27 Agustus 2010 – 04:46 WIB
Irawan menambahkan, untuk mendapatkan dokter berkualitas berdasarkan UKDI, memang tidak mudah. Sebab, input masing-masing fakultas kedokteran daerah juga berbeda. Ini memang sebuah proses yang membutuhkan waktu. Pengurus Besar IDI menyatakan akan mempertahankan UKDI meskipun sempat diprotes sebagian dokter.
Baca Juga:
Selain itu, uji kompetensi tersebut juga bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan dokter dan dokter gigi serta memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan dokter.
"Ada 70 fakultas kedokteran di Indonesia sekarang dengan kualitas yang sangat berbeda, ada yang sudah maju ada yang belum begitu baik. Uji kompetensi ini sebagai standarisasi kelulusan," kata Irawan.
Sekitar 27 persen dokter diakui Irawan tidak lulus UKDI dari 13 kali penyelenggaraan ujian sejak 2007. Para dokter yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengulang dan diberi pembinaan melalui fakultas kedokteran masing-masing. "Di Jepang maksimal tiga kali dokter diberi kesempatan mengikuti uji kompetensi. Tapi disini masih diberi kesempatan hingga lulus," kata Prijo.
JAKARTA - Kualitas dokter sebagai tenaga medis di Indonesia semakin menurun. Dasarnya, tingginya tingkat kegagalan dalam Ujian Kompetensi Dokter
BERITA TERKAIT
- Akun Fufufafa Disebut Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius