138 CJH Batal Berangkat
Karena Belum Mendapatkan Visa
Senin, 08 November 2010 – 07:39 WIB

138 CJH Batal Berangkat
SURABAYA - Wajah puluhan calon jamaah haji (CJH) tampak muram, mata mereka pun terlihat berkaca -kaca. Perasaan itu timbul setelah mengetahui bahwa mereka batal untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Hal itu disebabkan karena pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan visa untuk mereka.
Informasi itu mereka dapatkan setelah pihak kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Jabal Rahmah mengumpulkan mereka di masjid Pesantren Terpadu Daarul Muttaqien Jalan Manukan Tama, Tandes, Surabaya kemarin. Mereka betul-betul syok dengan informasi tersebut. Bagaimana tidak, berbagai persiapan sudah mereka lakukan. Sesuai dengan jadwal, seharusnya merek berangkat hari ini, namun rencana itu gagal.
Baca Juga:
Belum keluarnya visa untuk 138 CJH non kuota itu awalnya disebabkan karena pemerintah Arab Saudi menaikkan biaya pengurusan visa. "Kami betul-betul kaget dengan kenaikan itu," jelas Ketua KBIH Jabah Rahmah Achmad Shofwan saat dikonfirmasi kemarin. Pada 2009 lalu, biaya pengurusan visa dipatok sebesar 1200 ? 1300 US Dolar, kemudian pada tahun ini naik menjadi 1750 US Dolar.
Ternyata kabar terakhir biaya pengurusan visa mengalami kenaikan lagi, yaitu sebesar 2000 US Dolar. ?Biaya sebesar itu sangat mengagetkan,? terang Shofwan. Padahal, pihaknya sudah mematok biaya pengurusan visa sebesar 1750 US Dolar.
SURABAYA - Wajah puluhan calon jamaah haji (CJH) tampak muram, mata mereka pun terlihat berkaca -kaca. Perasaan itu timbul setelah mengetahui bahwa
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung