1.387 Wanita di Sragen Pengin jadi Janda
jpnn.com, SRAGEN - Jumlah perceraian di Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19 cukup tinggi.
Sebagian besar karena pihak istri yang minta cerai alias cerai gugat.
Faktor ekonomi menjadi alasan utama kasus perpecahan rumah tangga.
Berdasarkan data Pengadilan Agama Kabupaten Sragen, kasus cerai gugat di kabupaten tersebut pada masa pandemi Covid-19 lebih banyak daripada cerai talak.
Total jumlah perceraian di Sragen hingga November ada 1.911 kasus.
Dari kasus itu, jumlah kasus cerai gugat ada 1.387. Sisanya 524 kasus adalah pihak suami yang menceraikan.
Pejabat Humas Pengadilan Agama (PA) Sragen Muhammad Harits menjelaskan, faktor perceraian di Kabupaten Sragen paling banyak dilatarbelakangi perselisihan dan faktor ekonomi.
"Faktor ekonomi dan ketidakharmonisan, itu dua hal yang sering jadi penyebab perceraian,” katanya seperti dilansir Radar Solo, Sabtu (26/12).
Pendaftaran gugatan cerai harus dilakukan berdasarkan domisili sang istri.
Oh, kenapa ribuan wanita di Sragen pengin jadi janda? Apa yang kurang dari suaminya?
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Ridwan Kamil Minta Maaf soal Omongannya tentang Janda saat Kampanye
- Norak, Ucapan Ridwan Kamil Dihujat Warganet Gegara Menyindir Janda
- Trending di X: Ridwan Kamil Dicecar Warganet karena Rendahkan Janda
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!