139 Pasar di Jakarta tak Bebas Formalin
Sabtu, 22 November 2014 – 06:32 WIB
JAKPUS - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI terus berupaya melindungi pasar tradisional dari peredaran boraks dan formalin. Hingga kini, sebelas di antara 150 pasar tradisional di DKI dinyatakan bebas formalin. Sisanya, yakni 139 pasar, masih dalam usaha disterilkan.
Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari menjelaskan, upaya mengamankan pasar tradisional dari peredaran bahan kimia berbahaya terus dilakukan. Salah satunya, kampanye pasar aman di seluruh pasar di Jakarta. Setelah sebelas pasar itu dianggap aman, kemarin (21/11) BPOM mendatangi Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.
Di pasar tersebut petugas mengambil beberapa sampel makanan yang dijual pedagang. Antara lain, tahu, siomay, mi bakso, otak-otak, dan bakso goreng. ''Hasilnya, kami masih menemukan makanan yang mengandung formalin dan pewarna tekstil,'' ujarnya. Selama melakukan uji coba di laboratorium keliling, petugas BPOM mengikutkan pegawai PD Pasar Jaya untuk melihat dan meneliti kandungan makanan itu.
Baca Juga:
JAKPUS - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI terus berupaya melindungi pasar tradisional dari peredaran boraks dan formalin. Hingga kini,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS