139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang
Jumat, 18 Maret 2011 – 06:06 WIB

139 WNI Masih Hilang Akibat Bencana di Jepang
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus melakukan update data seputar Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa dan tsunami Jepang. Hingga tadi malam WIB, kantor perwakilan RI itu menyebut masih ada 139 WNI yang belum ditemukan. Mereka kemungkinan tersebar di pengungsian dan belum melaporkan diri kepada tim evakuasi. Di tempat terpisah, Indonesia juga telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) ke Jepang untuk membantu negara tersebut pasca bencana gempa bumi dan tsunami. Tim yang berjumlah 15 orang tersebut terdiri atas petugas medis dari Kementerian Kesehatan, anggota TNI, PMI, dan Basarnas. "Pada tahan pertama ini mereka akan berada di Jepang selama dua minggu," kata Menko Kesra Agung Laksono hari ini di kantornya saat melepas tim TRC-PB.
Selain berupaya mencari, KBRI juga fokus mengevakuasi WNI yang berada di zona merah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. "Proses evakuasi terus dilakukan dengan radius minimal 50 kilometer dari PLTN yang bocor," tulis keterangan resmi KBRI Tokyo kepada wartawan di Jakarta tadi malam.
Pemerintah Jepang telah menetapkan zona wilayah bahaya radiasi hingga 20-30 km. Sedangkan, di sisi lain, evakuasi WNI ke Tanah Air juga terus dilakukan bertahap. Untuk wilayah Fukushima sendiri pemerintah mendata ada 43 orang yang belum ditemukan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mencatat, jumlah total WNI yang ada di Prefektur Fukushima Jepang mencapai 82 orang dan baru 39 orang yang sudah di evakuasi. Sedangkan jumlah WNI yang telah berhasil dievakuasi kembali ke Indonesia berjumlah 109 orang.
Baca Juga:
JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus melakukan update data seputar Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban
BERITA TERKAIT
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Peringatkan Tak Ada Bullying di Sekolah Kehutanan, Menhut: Saya Tak Segan Pecat Pelaku
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- UID Gelar Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0, Cetak Pemimpin Muda untuk Kelola SDA Indonesia