14 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba, Langsung Dikirim ke Bio Farma
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan 14 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech, Tiongkok, Rabu (30/6).
Kedatangan bahan baku vaksin tahap ke-18 ini dilakukan demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
"Alhamdulillah, siang ini telah datang lagi tambahan 14 juta vaksin dalam bentuk bahan baku dari Sinovac Biotech," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang disiarkan Humas KPCPEN, Rabu (30/6).
Bulk vaksin itu diangkut menggunakan pesawat terbang milik maskapai Garuda Indonesia.
Bulk vaksin disimpan dalam tujuh envirotainer besar. Setelah itu, diberangkatkan ke fasilitas Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
"Artinya perlu proses sekitar satu bulan di Bio Farma untuk menjadi vaksin jadi yang siap dipakai," ujar Budi.
Mantan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (wamen BUMN) itu mengatakan sampai saat ini Indonesia sudah menerima total sebanyak 118,7 juta dosis.
Dia memerinci jumlah itu terdiri dari dosis vaksin jadi produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan 14 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech, Tiongkok, Rabu (30/6). Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa nanti akan ada donasi dari Covax/Gavi untuk Indonesia.
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri